Data ketenagakerjaan yang dikumpulkan oleh Badan
Pusat Statistik (BPS) melalui sensus dan survei antara lain: Sensus Penduduk
(SP), Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS), Survei Sosial Ekonomi Nasional
(Susenas) dan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas). Dari survei-survei
tersebut, hanya Sakernas yang dirancang khusus untuk mengumpulkan data yang
dapat menggambarkan keadaan umum ketenagakerjaan antar periode pencacahan.
Hingga saat ini, Sakernas mengalami berbagai
perubahan baik waktu pelaksanaan, level estimasi, cakupan, maupun
metodologinya. Pendekatan teori ketenagakerjaan yang digunakan dalam Sakernas menggunakan
Konsep Dasar Angkatan Kerja (Standard Labour Force Concept) yang tertuang dalam
International Conference of Labour Statistician (ICLS) ke-13 tahun 1982.
Pada tahun 2013, International Labour Organization
(ILO) menyelenggarakan ICLS ke-19 yang menghasilkan beberapa pengembangan
konsep definisi variabel-variabel ketenagakerjaan, serta menyesuaikan konsep
aktivitas produktif (Work) dengan batasan produksi umum Sistem Neraca Nasional
(SNA). Mulai Tahun 2016, Sakernas
sudah mengadopsi 2 konsep baku ketenagakerjaan dari ICLS ke-13 dan ICLS ke-19
meskipun konsep ICLS ke-19 belum diakomodir secara utuh. Pada Sakernas 2017,
dilakukan penyempurnaan kembali penerapan konsep ICLS ke-19 yang mencakup
penyempurnaan alur pertanyaan dan penambahan beberapa pertanyaan dalam
kuesioner.
Dengan
metodologi baru ini, pelatihan INDA dilakukan sebagai salah satu cara mengawal
secara ketat dan menjamin rangkaian kegiatan Sakernas 2017 agar respon rate tetap terjaga dan kualitas
data Sakernas dapat semakin ditingkatkan. Rangkaian kegiatan tersebut mulai dari
pemutakhiran rumah tangga, pengambilan sampel, pencacahan lapangan, serta
pengawasan lapangan dan pemeriksaan dokumen. Sebanyak 3440 rumah tangga akan didata sebagai
sampel pada kegiatan Sakernas 2017, yang tersebar di 344 Blok Sensus di semua
kabupaten/kota di Sumatera Barat.
Pelatihan diikuti oleh 22 orang calon INDA, 16-19
Januari 2017 bertempat di Hotel Daima Padang. Penutupan pelatihan menjadi momen
yang spesial bagi peserta dan jajaran Bidang Statistik Sosial BPS se-Sumatera
Barat, karena melepas kepergian Kabidsos BPS Prov Sumbar yang lama, Satriono. Beliau berpidah tugas sebagai
Kabidsos BPS DKI Jakarta. Pada kesempatan yang sama, diadakan perkenalan dengan
Kabidsos BPS Sumbar yang baru, Setio Nugroho. Salam PIA. (Rakhmi)