Pertumbuhan ekonomi
merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan suatu negara. Indikator
ini dihitung dari Produk Domestik Bruto/Produk Domestik Regional Bruto atas
dasar harga konstan, baik dari sisi produksi/lapangan kerja maupun dari sisi
pengeluaran. Untuk melengkapi series data PDRB tahunan yang telah dihitung
lebih dulu, BPS sebagai penyedia data statistik dasar juga berupaya untuk
menyediakan data PDRB dalam rentang waktu (series)
yang lebih singkat, yaitu series triwulanan,
secara up to date.
Salah satu tantangan
yang dihadapi BPS dalam menyediakan data PDRB hingga series triwulanan adalah kesulitan dalam memperoleh data karena
tidak ada stakeholder yang
bertanggungjawab dalam pengumpulan data tertentu. Oleh sebab itu, diperlukan
survei triwulanan guna memenuhi kebutuhan data dengan memantau perkembangan
perusahaan/usaha/rumah tangga setiap tiga bulannya. Dari direktorat produksi, survei
yang dimaksud diantaranya SKTNP (Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi)
Barang dan Jasa, Survei Khusus Neraca Produksi (SKNP). Sedangkan survei dari
neraca pengeluaran meliputi SKKRT (Survei Khusus Konsumsi Rumah Tangga), SKTIR
(Survei Khusus Tabungan dan Investasi Rumah Tangga), SKNLP, SKSPPI, Survei
Khusus Matrik PMB Dinas, dan Survei Khusus PMTB dan SMAK. Selain itu dilakukan refreshing SNA 2008, dan refreshing penyusunan PDRB Kabupaten/Kota
dari sisi lapangan usaha.
Atas dasar efisiensi
dan efektifitas anggaran dan waktu, Bidang Nerwilis BPS Provinsi Sumatera Barat
mengadakan pelatihan survei terintegrasi. Kegiatan ini diadakan pada tanggal
19-22 Februari 2017 di The Axana Hotel Padang. Dengan adanya pelatihan terintegrasi
ini, diharapkan 19 Kepala/Penanggungjawab Seksi Nerwilis BPS Kabupaten/Kota di
Sumatera Barat dan beberapa staf Bidang Nerwilis BPS Provinsi Sumatera Barat bisa
memahami konsep/definisi dalam proses statistik survey khusus neraca guna
menghasilkan data yang berkualitas. Salam PIA. (Livi)