Apabila dilihat dari
sisi Produk Domestik Bruto (PDB) menurut pengeluaran, Pembentukan Model Tetap
Bruto (PMTB) memiliki kontribusi yang penting. Kontribusinya mencapai 32,16 persen
pada tahun 2017, kedua terbesar setelah konsumsi rumah tangga. Begitu pula
dengan di Sumatera Barat, PMTB memiliki kontribusi sebesar 29,93 persen pada
tahun 2017. Investasi merupakan faktor penting dalam mendorong pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja. Oleh karena itu, saat ini
investasi menjadi salah satu fokus pembangunan Pemerintah sebagaimana tercantum
pada Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2018: Memacu
Investasi dan Infrasruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan.
Selama ini, data PMTB
yang tersedia belum detail, karena baru disajikan menurut 6 jenis barang modal
di level nasional, sementara untuk level provinsi dan kabupaten/kota masih
disajikan menurut 2 jenis barang modal, yaitu menurut bangunan dan non
bangunan. Hal ini belum memberikan informasi tentang siapa yang melakukan, di
lapangan usaha/sektor institusi mana, dan dalam bentuk apa. Karenanya,
Pemerintah kesulitan dalam mengevaluasi dan mengukur kontribusi investor dalam
capaian pembangunan serta membuat perbandingan antar periode.
Tahun 2018, Penyusunan
Disagregasi PMTB merupakan salah satu kegiatan prioritas BPS. Melalui kegiatan
ini, akan didapatkan 44 jenis barang modal yang dirinci menurut 17 lapangan
usaha, dan 5 sektor institusi pelaku investasi. Hasilnya diharapkan dapat
menggambarkan keterkaitan dar sisi permintaan dan sisi produksi, dan menjawab
keterbatasan pada pendataan yang dilakukan sebelumnya.
Dalam rangka menjamin
kualitas Pencacahan Disagregasi PMTB 2018, bertempat di Fave Hotel Padang,
diadakan pelatihan petugas yang diadakan mulai tanggal 19 hingga 24 Maret 2018.
Peserta terdiri dari 109 orang, yang terdiri dari 106 orang dari BPS Kab/Kota
Se-Sumatera Barat, dan 3 orang dan BPS Provinsi Sumatera Barat. (Humas)