Dimulai tanggal 27 Juni 2018, diadakan
Pelatihan Inda Survei Wisatawan Nusantara dan Konserda PDRB Pengeluaran di
Rocky Plaza Hotel. Kegiatan dibuka oleh Kepala BPS Provinsi Sumatera Barat, Dr.
Ir. Sukardi, M.Si. Sebanyak 38 orang dari BPS Kab/Kota Se-Sumatera Barat, dan 4
orang dari BPS Provinsi Sumbar mengikuti kegitan ini.
Survei Wisatawan Nusantara 2018 merupakan kelanjutan dari Survei
Wisatawan Nusantara 2017. Survei ini bertujuan untuk mendapatkan data/informasi
jumlah perjalanan dan profil wisnus seperti karakterisrik demografi, pola
perjalanan, serta rata-rata pengeluaran/konsumsi wisnus.
Survei ini akan dilaksanakan di 34 provinsi di
seluruh Indonesia yang tersebar ke dalam 514 kabupaten/kota sekitar 30.000 Blok
sensus dengan 50.000 rumah tangga jalan.
Di Provinsi Sumatera Barat Survei Wisatawan Nusantara melibatkan seluruh
Kabupaten/Kota dengan jumlah sampel sebanyak 255 Blok Sensus setiap triwulan
atau sekitar 1020 Blok sensus selama setahun.
Dari hasil update Blok Sensus akan ditarik sampel rumah tangga jalan
sebanyak 2070 rumah tangga.
Selanjutnya sejalan dengan hal
tersebut, untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, Badan Pusat Statistik menggunakan
Produk Domestik Bruto (PDB) untuk nasional atau Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) untuk provinsi/kabupaten/kota. PDB/PDRB disusun dengan berdasarkan
lapangan usaha dan pengeluaran. Penyusunan PDB/PDRB memerlukan data dari
statistik lapangan usaha/industri maupun dari sisi pengeluaran yang merupakan data dasar dan
pendukung. Statistik lapangan usaha mencakup antara lain data
produksi/indikator produksi dan data harga/ indikator harga dari berbagai
kegiatan ekonomi. Sementara dari sisi pengeluaran mencakup data konsumsi rumah
tangga, Konsumsi Lembaga Nir laba, Investasi Pemerintah dan swasta. Sehingga
kegiatan ini merupakan upaya maksimal untuk memperkecil diskrepansi antara
total PDRB Kabupaten/Kota dengan PDRB Provinsi, serta untuk menjaga
keterbandingkan angka antar Kabupaten/Kota. (Humas)